Sebenarnya saat ini mudah mendapatkan burung pleci
yang sudah jadi, dengan harga terjangkau, terutama hasil besutan sesama
plecimania. Faktanya, masih banyak penggemar burung yang tetap tertarik
membeli pleci bakalan muda hutan, dalam kandang ombyokan, dan tentu
masih liar. Mungkin mereka ingin menghayati betul hobi burung kicauan,
tak mau memperoleh hasil instan. Padahal pleci bakalan harus dijinakkan
dulu, dan nantinya harus terbebas dari kebiasaan salto.
—-
Burung pleci dalam pemeliharaan manusia akan cepat berbunyi, kemudian
rajin bunyi dan ngeplong, apabila burung sudah jinak, setidaknya jinak
lalat atau semi-jinak. Untuk itu diperlukan proses penjinakan terlebih
dulu.
Berbeda dari jenis burung kicauan lainnya, pleci memang rada-rada
nakal dalam proses penjinakkannya. Tak sedikit plecimania yang mengaku
mengaku kesulitan menjinakkan momongan imutnya, meski sudah mencoba
beberapa cara.
Selain itu, terkadang muncul perilaku buruk dari pleci bahan yang masih liar, yaitu munculnya perilaku salto atau jumpalitan, yang ditandai dengan kepala yang sering mendongak ke belakang.
Nah, untuk melengkapi artikel penjinakan burung, khususnya pleci
bakalan, berikut ini cara alternatif tetapi cukup efektif untuk
menghasilkan pleci yang jinak, sekaligus bisa mengatasi dan mencegah
perilaku salto yang biasa dialami pleci bakalan atau liar / giras.
Dalam terapi kali ini, kita menggunakan metode koloni dan kerodong, dengan detail sebagai berikut :
- Jika Anda membeli atau memiliki tiga ekor pleci yang masih liar, maka terapi ini bisa dijalankan dengan menggunakan satu sangkar saja. Jadi, satu sangkar diisi tiga ekor pleci (boleh 2 ekor, tetapi jangan lebih dari 3 ekor).
- Masukkan ketiga pleci dalam sangkar, kemudian sangkar full kerodong.
- Biarkan ketiga pleci dalam sangkar tertutup selama 1 minggu penuh. Tentu Anda harus tetap memantau ketersediaan pakan, buah, dan air minum.
- Setelah 1 minggu, kerodong yang semula full, bisa dinaikkan sedikit demi sedikit (bertahap) selama tiga minggu, sampai bagian bawah dari kain kerodong pada posisi di atas sangkar (pada minggu ke-4).
- Biarkan kain kerodong tetap berada di atas sangkar selama beberapa minggu ke depan.
- Selama burung dikerodong, yang dimulai sejak hari pertama, sebaiknya sangkar ditempatkan di lokasi yang bervariasi atau sering dipindah-pindah, agar pleci menjadi cepat jinak dan makin cepat beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Selain itu, pemindahan lokasi juga merupakan bentuk pelatihan mental burung.
- Setelah melalui serangkaian tahapan, termasuk kerodong yang sudah terangkat semua pada minggu ke-4, maka mulai minggu ke-6 ketiga pleci segera dipisahkan dan dimasukkan ke sangkar masing-masing.
- Setelah burung berada di sangkarnya, Anda bisa mendengarkan bagaimana suara panggilan mereka. Di sinilah kita bisa mengetahui apakah pleci berjenis kelamin jantan atau betina dari suara panggilan yang dikeluarkannya.
- Untuk seterusnya, pleci mendapat perawatan harian.
Setelah melalui serangkaian terapi di atas, pleci bakalan akan
menjadi lebih jinak, dalam arti sudah tidak takut lagi terhadap
perawatnya (semi jinak / jinak lalat). Sselanjutnya, dengan perawatan
yang rutin dan konsisten, pleci akan bisa menjadi lebih jinak lagi.
Selain itu, pleci bisa terbebas dari perilaku salto yang biasa
menimpa burung bakalan yang masih liar. Satu hal yang penting lagi,
setelah diberikan terapi di atas, pleci Anda akan mudah sekali berbunyi.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Om Kicau
Artikel yang bermanfaat, Baca juga tentang..
BalasHapusMemilih Ombyokan Yang Bagus
Lolohan Burung Kacamata
Cara Membuat Jinak Pleci