Sabtu, 08 Juni 2013

Branjangan mabung,mbodol,ambrol,ngurak

Mabung, adalah siklus rutin alamiah yang di alami oleh burung.mabung sendiri adalah proses bergatinya bulu lama dengan bulu yang baru, prosses mabung juga menandakan bertambahnya usia burung tersebut.dengan ciri warna yang semkain berkilau, struktur bulu yang bertambah tebal, (pada BR corak batik semakin timbul dan rapih).sering penghobi, merasa pusing dan khawatir saat momongannya mulai masuk masa mabung. ini dikarenakan saat mabung burung cenderung malas untuk berkicau dan terlihat kurang sehat.sebenarnya ini sangat wajar, mengingat massa mabung adalah masa yg menyakitkan untuk seekor burung, karna burung membutuhkan energi dan asupan makanan yg cukup baik untuk membentuk sel-sel bulu yang baru.masa mabung merupkan masa yang sangat penting dan sakkral (apalagi pada jenis burung-burung tertentu) karna biasnya jika perawatan saat mabung kurang baik, maka saat selesai mabung peforma tidak mau kembali seperti sedia kala, atau bahlan menjadi rusak. nah hal ini yang paling di takutkan oleh beberapa penghoby kicaukhusus kali ini saya akan berbagi tips menangani Branjangan saat mau mabung,mabung dan pasca mabung.langsung sajapada saat burung mau mabung..biasanya di tandai burung berada pada top perform, bahkan lebih menggila dari hari-hari biasanya (ini sering terjadi hampir dio semua jenis burung) dan perlahan mulai mngeurang dan terlihat bulu halus yang mulai jatuh. jika terlihat mulai ada beberappa helai bulu halus yang jatuh maka langkah yang harus di ambil adalah:

  • stop jemur dan berikan porsi EF yang sedikit lebih bnyak dari hari biasanya (taruh di tempat yg teduh dan tenang)
  • perhatikan hari berikutnya, jika rontok bulu tambah banyak, maka berikan porsi UH dan kroto yang lebih bnyak dari biasanya
  • di hari berikutnya jika bulu bertambah lagi yang jatuh, maka siap di lakukan terapi:
    1. pegang burung, dan mandikan hingga basah kuyup lalu beri kroto dan UH dengan takaran yang cukup berlebih
    2. biarkan burung di angin-angin untuk beberapa saat
    3. setelah agak sedikit kering krodong burung/tarung di tempat yang tenang dan sepitidak perlu di tengok-tengok cukup cek pakan dan minum saja 2-3 hari sekali
    4. seminggu 1x di jemur pada pagi hari jam 7-8 cukup 15 menit sajalalu krodong lagi(pemberian EF cukup sekali saja di awal, setelah mandi tidak usah ada EF lagi)
    5. pada tahap ini, tidak usah repot-repot memaster burung, karna dalam kondisi ini burung kurang fokus dalam mendengar masteran
    Saat burung sudah tuntas mabung, ini di tandai dengan muali tumbuhnya bulu--bulu baru..pada tahap ini, hal yg harus di lakukan adalah:
    1. untuk beberapa hari tetap taruh burung pada kondisi yg tenang sampai bulu jarum muncul semua
    2. mulai berilan EF (jangkrik,kroto,UH,ulat bambu dll)
    3. pada tahap ini bisa di lakukan pemasteran, biasanya pada tahap ini burung banyak mendengar dan mulai buka suara.
    4. saat bulu muali lengkap dengan di tandai sudah hilangnya bulu jarum, mulai lakukan penjemuran secara bertahappenjemuran di lakukan di jam 7-9 pagimulai dari 10 mnit terus meningkatNB: jika bulu baru di jemur pada terik matahari yg menyengat di takutkan malah pecah,nyerit, kusam dll
    5. mulai atur kembali porsi pemberian EF agar birahi burung berada pada posisi yang stabil.NB: untuk lebih baiknya saat proses dorong bulu UH yang di berikan ke burung, di beri pakan sawi putih,sawi hijau (caosin), untuk mempercepat bisa di tambah jangkrikutuk kroto cukup secukupnya saja
    permasalahan yang sering timbul adalah bulu tidak kunjung tumbuh,rontok tidak sempurna,nyulam (rontok bulu kecil tidak pernah usaiuntuk bulu yang tidak kunjung tumbuh, ini biasanya di sebabkan oleh sanitasi kandang yang kurang baik, atau burung terserang kutu.langkah yang bisa di ambil:
  • bersihkan pasir media BR (ganti dengan yg baru) dan cuci bersih kandang
  • mandikan BR dengan cairan anti kutu atau bisa pakai yang alami (daun sirih yang tua di rebus, lalu air rebusan di gunakan untuk memandikan burung)
  • berikan kroto yang di campur dengan minyak ikan
  • berikan UH yang sebelumnya di beri makan sawi putih,caosin.
rontok tidak sempurna, ini sering terjadi pada burung yang sedang mabung, biasnaya ini di sebabkan karna strees, atau mandi saat mabung...maka langkah yang harus di tempuh adalah:
  • tempatkan burung pada kondisi tenang dan tanpa jemur
  • berikan UH dan kroto, jika muli ada bulu yang jatuh basahi sedikit alas kandang (agar sedikit lembab) lalu krodong.
  • biarkan sampai prosesnya selesai.
nyulam/bulu jatuh tak kunjung henti.beda soal jika di C ijo, bulu halus yang jatuh bisa menjadi tanda bahwa kondisi C ijo kita dalam kondisi top form..tapi tidak pada burung lain dalam hal ini Branjangan..bulu yg terus jatuh/nyulam mengakibatkan Branjangan malas untuk berkicau/tidak pada top form..langkah yang harus di ambil:
  • lakukan penjemuran sedikit lebih lama (menang sedikit terdengar aneh, burung nyulam di jemur???) ini memang trik untuk mengatasi branjangan yang nyulam..karna basic Branjangan burung panas, maka penjemuran yg cukup akan memperkuat bulu dan menghentiakn nyulam pada BranjanganBranjangan yang kurang jemur biasanya memiliki bulu kurang berkilau...atur juga porsi Ef jgn terlalu berlebihNB: sebenarnya porsi EF pada Branjangan tidak harus banyak, contoh kroto cukup 1/2-1 sdt pagi dan sore + UH 2-3 ekor pagi/soreitu jika di lakukan rutin 2 minggu sudah terlihat hasilnyapenting penjemuran yang baik adalah jam 7-9 karna matahari masih baik dan memacu terbentuknya hormon.
mungkin sekian dulu yang bisa saya bagi, semoga bermanfaat...maaf jika ada yg salah , mohon koreksi, ini hanya berdasar dari pengalaman seorang pemula...salam kicau maniasalam Branjangan mania

Sumber : Opik dakocan ( http://www.facebook.com/groups/109272255786592/doc/357578790955936/ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar