Rabu, 13 November 2013

Manfaat mandi malam bagi burung kicauan


Burung blackbird yang sedang mandi di malam hari
Burung blackbird senang mandi malam.

Perawatan burung kicauan tidak terlepas dari aktivitas mandi dan jemur untuk momongan kita. Selain bisa membersihkan kotoran pada bulu-bulunya, sehingga menekan potensi kutu / tungau menyerang, mandi juga bisa memberikan kesegaran pada burung. Biasanya mandi dilakukan pada pagi, sore, atau pagi dan sore hari. Bagaimana jika burung mandi pada malam hari? Adakah manfaatnya, dan adakah bahayanya?

Mandi malam umumnya dilakukan sebagai terapi, khususnya untuk burung yang mengalami over birahi (OB).
Di luar manfaatnya sebagai terapi OB, mandi malam ternyata memberi pengaruh besar terhadap burung dari keluarga Turdidae dan Muscicapidae.
Yang termasuk dalam keluarga Turdidae antara lain semua jenis burung anis / punglor (anis kembang, anis merah, anis macan, anis cendana, dll), kacer, murai batu, ciungbatu, ciungmungkal, cingcoang, berkecet, dan meninting.
Adapun burung-burung yang termasuk keluarga Muscicapidae antara lain decu, sikatan, nightingale, dan semua jenis burung flycacther lainnya.
Yuk, sekarang kita tengok kehidupan mereka di malam hari. Meski secara umum mereka merupakan burung diurnal, atau beraktivitas sejak fajar hingga petang hari, ada beberapa spesies flycacther seperti nightingale dan mockingbirds yang gemar mandi di malam hari. Burung blackbird juga senang mandi pada malam hari.
Di Indonesia, banyak pemain anis merah dan anis kembang yang memandikan burungnya pada malam hari. Sebenarnya bukan hanya pemain, penggemar rumahan untuk kedua jenis burung itu pun sering melakukan hal yang sama.
Alasan mereka, mandi malam bisa membuat burung menjadi rajin berkicau. Bukan sekadar gacor, tetapi juga mampu membuat burung mengeluarkan suaranya dengan volume lebih keras, atau biasa disebut ngeplong.
Meski membawa beberapa manfaat positif, ada beberapa persyaratan / kondisi tertentu untuk memandikan burung pada malam hari. Jika tidak, bukannya gacor dan ngeplong, tetapi memperburuk kondisi kesehatan, bahkan drop dan macet bunyi.
Persyaratan dan kondisi tertentu yang diperlukan untuk memandikan burung di malam hari antara lain :
  • Burung harus dalam kondisi sehat, fit, alias tidak sakit dan tidak nyekukruk.
  • Kondisi cuaca tidak terlalu dingin, tidak turun hujan, dan tidak berangin kencang, Tetapi ini bisa disiasati dengan memandikan burung di dalam rumah, kemudian disimpan di dalam kamar dalam kondisi jendela tertutup.
Di luar kedua kondisi tersebut, burung bisa diberi terapi mandi malam bagi yang mau mencobanya.
Tata cara mandi malam pada burung kicauan

Manfaat Mandi Malam bagi Burung Kicauan
Mandi malam bisa membuat burung gacor dan ngeplong.
—-
Mandi malam pada burung dari keluarga Turdidae bisa dilakukan sekitar  pukul 19.00 hingga 22.00 (silakan disesuaikan dengan waktu luang Anda). Sebagian besar memilih pukul 21.00 atau 22.00, karena dianggap waktu yang tepat untuk memandikan burung pada malam hari.
Khusus kacer dan murai batu, terapi mandi malam jangan diterapkan pada burung bakalan, karena berpotensi menyebabkan stres. Sebaiknya burung dijinakkan dulu, dirawat sampai dewasa, baru bisa menjalani terapi ini.
Imbauan tersebut juga berlaku untuk burung-burung dari keluarga Muscicapidae, seperti decu, sikatan, serta semua jenis flycatcer lainnya.
Seperti dijelaskan sebelumnya, mandi malam juga bisa dilakukan sebagai salah satu terapi mengatasi burung yang mengalami over birahi. Murai batu dewasa yang sudah mapan, kemudian mengalami OB, bisa diterapi dengan cara seperti ini. Hal ini juga bisa diterapkan untuk kacer bermasalah, seperti sering mbagong / mbalon akibat over birahi.
Mengenai teknis mandinya, bisa disesuaikan dengan kebiasaan burung selama ini, misalnya dengan disemprot halus (seperti keluar embun) atau bisa juga mandi dalam karamba. Durasi mandi juga disesuaikan dengan apa yang menjadi kebiasaan burung. Sebab ada yang mandi hanya selama 30 menit, ada juga yang 1 jam.
Usai mandi, burung bisa dianginkan sambil diberi pakan kesukaannya misalnya cacing tanah untuk jenis anis / punglor, atau jangkrik untuk kacer dan murai batu. Setelah bulu mulai kering, burung bisa diberikan kerodong agar bisa beristirahat hingga esok pagi.
Esok hari, burung langsung diembunkan, sebagai kelanjutan dari terapi mandi malam ini . Kombinasi kedua terapi ini akan membuat burung cepat memiliki suara keras atau ngeplong.
Apabila burung sudah ngeplong, atau problem over birahi sudah teratasi, terapi mandi bisa dihentikan. Para pemain pun umumnya hanya memandikan burung pada malam hari, sekitar 1-2 hari menjelang lomba, bukan dijadikan agenda rawatan harian.
Kesimpulannya, mandi malam akan memberi manfaat bagi burung kicauan, baik untuk terapi mengatasi OB maupun membuat burung gacor dan cepat ngeplong.
Hanya burung yang sehat dan fit yang boleh menjalani terapi ini. Untuk menjaga agar kondisinya selalu fit, burung bisa diberi multivitamin secara rutin.
Burung bakalan, khususnya kacer dan murai batu, serta burung bakalan dari keluarga Muscicapidae (decu, sikatan, dan jenis flycatcher lainnya), sebaiknya jangan dimandikan pada malam hari.
Untuk jenis burung di luar keluarga Turdidae dan Muscicapidae, seperti kenari, lovebird, keluarga leafbird (cucak hijau, cucak ranting), dan sebagainya, tidak perlu menjalani terapi mandi malam.

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar